Kasih Sayang Tuhan: 19 Mac 2008

Rabu, 19 Mac 2008

Engkau Laksana Bulan Purnama

Engkau laksana purnama di malam gelap-gelita
Cahayamu memenuhi alam buana
Semua makhluk bergembira dan ria
Makhluk mendapat rahmat dengan kehadirannya
Wahai Rasul, engkau Rasul pilihan
Membawa cahaya Al Quran untuk semua insan
Agar manusia hidup di dalam kebahagiaan
Berkasih sayang, bersatu padu dan aman
Engkau pemimpin luar biasa
Tiada pemimpin menandinginya
Engkau berkata, engkau mengota
Semua orang menghormatinya
Keberanianmu besi waja
Gentar dengan musuh tiada
Kepimpinanmu yang bijaksana merubah dunia
Akhlakmu laksana bulan di malam hari, ertinya terserlah sekali
Melihat mukamu rasa bahagia, ketiadaanmu rasa rindu
Keberadaanmu rasa tenang dan senang
Lupa makan minum, perut rasa kenyang
Di waktu malam engkau laksana bulan
Di waktu siang laksana matahari yang terang
Merata semua makhluk merasa
Rahmatmu merata
Semua makhluk merasa
Berjasanya engkau wahai Rasulullah
(Mawaddah)

Langgan: Catatan (Atom)

Mutiara Kata

Orang sempurna akal, sedikit bicaranya.

Tidur itu mati sementara, mati itu tidur selama-lamanya.

Orang yang rugi adalah orang yang tidak memperolehi sahabat, dan orang yang paling rugi adalah orang yang ditinggalkan sahabatnya.

Lidah orang yang berakal ada di belakang hatinya dan hati orang yang dungu ada di belakang lidahnya.

Apa yang disembunyikan orang dalam hatinya akan terlihat pada lidah dan wajahnya.

Barangsiapa banyak berangan-angan dan bercita-cita maka kuranglah amalnya.

Tiap-tiap satu ada zakatnya dan zakat badan adalah berpuasa.
Kesedihan dan kesusahan adalah separuh ketuaan.

Meninggalkan dosa adalah lebih mudah daripada minta ampun.

Semua bekas akan penuh jika diisi kecuali bekas ilmu.

Dua orang tamak yang tidak pernah kenyang ialah penuntut ilmu dan penuntut dunia.

Jangan jadi bagi orang lain sedangkan Allah menjadikan anda bebas dan merdeka

Barangsiapa tidak mampu menguasai jasadnya maka jasadnya menjadi kuburan baginya.

Umur adalah waktu yang pendek untuk menuntut segala ilmu. Oleh itu pelajarilah iamu yang paling penting dan penting-penting sahaja.

Tiga hal yang mencelakakan; makan berlebihan dengan alasan masih sihat, memikul beban kuat deangan merasakan dirinya masih kuat dan mengurangkan usaha kerana berpegang pada takdir

Bercerminlah dan lihatlah wajahmu. Jika tampan atau jelita, jangan dirosakkan dengan perbuatan buruk dan bila buruk jangan ditambah dengan perbuatan buruk.

Amarah orang berakal nampak pada tindakan, amarah orang jahil nampak pada ucapannya.

Belajarlah akhlak dari orang yang tidak punya akhlak.

Barangsiapa yang mendatangani orang kaya dan merendahkan dirinya (kerana kekayaan), maka telah hilang 2/3 agamanya.

Bataskan cintamu pada kawan, mungkin suatu hari nanti dia akan jadi lawan dan bataskan permusuhanmu pada lawan, mungkin suatu hari nanti dia akan jadi lawan.

Sahabatmu ada 3 dan musuhmu ada 3. Sahabatmu adalah sahabatmu, sahabatnya adalah sahabatmu dan musuhnya adlah musuhmu. Sedangkan musuhmu adalah musuhmu, musuhnya sahabatmu dan sahabatnya ialah musuhmu.

Barangsiapa yang selalu mengamati aib dirinya, dia tidak sempat mengamati aib orang lain.

Barangsiapa yang rela dengan rezeki Allah, ia tidak menyesal apa yang terlepas daripadanya.

Barangsiapa yang banyak bicaranya, maka banyak pula kesalahannya. Barangsiapa banyak kesalannya maka berkurang pula rasa malunya, berkurang pula wara’nya dan barangsiapa kurang wara’nya, matilah hatinya.